"Lepas" itulah kata
yang susah terucap ketika berpisah. Masih kah ingat ketika pertama kali
bertemu? Dengan tatapan yang begitu manis dan melelehkan hati. Ketika semua
tanda-tanda berubah menjadi nyata.
Hai kamu, kamu yang hanya menyapaku dengan lirih. Itu sapaan pertamamu dan entah kapan kedua kalinya kamu akan menyapaku lagi. Dari sekian kali aku masih menunggu disini, kapan kamu bisa memanggilku lagi? Memanggil namaku untuk kedua kalinya. Enggak kerasa ya udah satu bulan. Sebulan penuh kerinduan, kenginan, serta penantian. Kerinduan akan kamu yang pertama kali aku kenal. Keinginan untuk bisa kenal denganmu, serta Penantian akan hal yang semu. Sudah sebulan berarti tinggal enam bulan lagi engkau pergi dan tak tau akan kembali atau tidak? Jika bermain logika aku pasti kalah denganmu, namun jika kita bermain perasaan pasti sama. Memang terkadang sulit dimengerti dengan logika, namun terkadang dengan perasaan aku semakin mengerti kamu. Kamu yang jarang sekali bicara denganku. Batinku yang menyapamu, batinku yang selalu memanggilmu. Memanggil sosok yang sangat dekat dengan hatiku. Namun jauh dari kehidupanku. Saat pertamakali aku menyapamu, taukah engkau akan perasaanku? Perasaan seorang wanita yang berani mengawali. Bukankah itu seharusnya kamu? Bukan aku:( . Ya sudahlah, terkadang memang seperti itu yang dilakukan. Memang sudah takdir Tuhan yang tergores sudah begitu. Jadi apa boleh buat? Hanya terima dan bersyukur saja. Mungkin kamu menganggap itu hanya hal biasa namun "TIDAK" untukku. Itu sebuah perjuangan melawan rasa takut dan malu untukku. Sejenak aku mulai berfikir. Jika dalam enam bulan kedepan nanti kau tetap sama, Apa aku masih kuat? Kuat menanti dan bersabar untuk hal yang ada ujungnya diakhir 6bulan nanti. Ya Tuhanku, kuatkan aku jika memang ini jalan yang harus aku tempuh. Dan jika ini bukan jalanku, berilah jalan yang lain Tuhan....
#terima kasih
Hai kamu, kamu yang hanya menyapaku dengan lirih. Itu sapaan pertamamu dan entah kapan kedua kalinya kamu akan menyapaku lagi. Dari sekian kali aku masih menunggu disini, kapan kamu bisa memanggilku lagi? Memanggil namaku untuk kedua kalinya. Enggak kerasa ya udah satu bulan. Sebulan penuh kerinduan, kenginan, serta penantian. Kerinduan akan kamu yang pertama kali aku kenal. Keinginan untuk bisa kenal denganmu, serta Penantian akan hal yang semu. Sudah sebulan berarti tinggal enam bulan lagi engkau pergi dan tak tau akan kembali atau tidak? Jika bermain logika aku pasti kalah denganmu, namun jika kita bermain perasaan pasti sama. Memang terkadang sulit dimengerti dengan logika, namun terkadang dengan perasaan aku semakin mengerti kamu. Kamu yang jarang sekali bicara denganku. Batinku yang menyapamu, batinku yang selalu memanggilmu. Memanggil sosok yang sangat dekat dengan hatiku. Namun jauh dari kehidupanku. Saat pertamakali aku menyapamu, taukah engkau akan perasaanku? Perasaan seorang wanita yang berani mengawali. Bukankah itu seharusnya kamu? Bukan aku:( . Ya sudahlah, terkadang memang seperti itu yang dilakukan. Memang sudah takdir Tuhan yang tergores sudah begitu. Jadi apa boleh buat? Hanya terima dan bersyukur saja. Mungkin kamu menganggap itu hanya hal biasa namun "TIDAK" untukku. Itu sebuah perjuangan melawan rasa takut dan malu untukku. Sejenak aku mulai berfikir. Jika dalam enam bulan kedepan nanti kau tetap sama, Apa aku masih kuat? Kuat menanti dan bersabar untuk hal yang ada ujungnya diakhir 6bulan nanti. Ya Tuhanku, kuatkan aku jika memang ini jalan yang harus aku tempuh. Dan jika ini bukan jalanku, berilah jalan yang lain Tuhan....
#terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar